Agus Mulyadi Utomo
http://www.balipost.co.id/
Ada kecenderungan, begitu pesatnya perkembangan senirupa di Bali tidak diikuti oleh perkembangan kritik tentang karya seni tersebut. Apakah karena kurangnya kritikus-kritikus handal yang menguasai teknik mengkritik sebuah karya seni? Ataukah menjadi seorang kritikus seni kurang menjanjikan dari segi finansial? Ada “permainan” apa sesungguhnya di balik itu sehingga kritik tidak lagi menggigit dan berfungsi sebagaimana mestinya? Continue reading “Seni Rupa di Bali Krisis Kritik”