Laut, Komodo, Sastra

Agus R. Sarjono *

Lamensia dunung notang
Suwe santek bonga bintang
Pang bulan batemung mata

Antara biru langit dan biru laut, kapal kami melaju. Di hadapan terbentang horison, kakilangit yang melambai dan selalu luput dari gapaian. Kabut sudah lama berangkat. Matahari berleha-leha di angkasa sambil melambaikan panas pagi dan cahayanya. Lalu bermunculan di jauhan sana pulau-pulau batuan dalam warna oker, seperti pinggul perawan, bagai puisi tak tertuliskan. Continue reading “Laut, Komodo, Sastra”

Di Hadapan Bacaan

Agus R. Sarjono
Majalah Horison Tahun XXXIII, No.7/Juli 1999

Ketika seorang pembaca berhadapan dengan bacaan tak seorang pun tahu apa yang bakal terjadi. Nietzsche sastrawan atau filsuf (untuknya kedua hal ini bisa saling dipertukarkan) mengumumkan bukunya Also Sprach Zarathustra. Buku ini menggegerkan banyak kalangan di antaranya karena ada ungkapan “Tuhan sudah mati”.

Untunglah dunia tidak terdiri dari para penakut dan tukang melarang. Buku itu bebas beredar dan banyak orang tidak takut membacanya. Dari banyak pembaca itu kita mengenal nama Muhammad Iqbal. Pemikiran Nietzsche ternyata berpengaruh besar pada Mohammad Iqbal. Hasilnya, Muhammad Iqbal menulis sebuah buku yang cemerlang berjudul The Reconstruction of Religious Thought in Islam. Continue reading “Di Hadapan Bacaan”

Bahasa »