DALUWANG: BUKTI TRADISI PERNASKAHAN DI JOMBANG

Agus Sulton
Radar Mojokerto, 13 Fab 2011

Tradisi tulis-menulis sebenarnya sudah dimulai sejak berabad lamanya sebagai bacaan, pedoman manusia, kristalisasi atau cerminan akan zamannya. Dan bahasa sebagi medium yang mampu memberikan impresif tersendiri dalam menyampaikan dan menapaki kesusastraan, baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulis. Hal ini dapat diperkuat dari banyaknya penemuan manuskrip-manuskrip (naskah kuno/buku kuno) yang masih tersimpan di masyarakat dan prasasti batu bertulis di kabupaten Jombang seperti, prasasti Geweng 855 Saka atau 933 Masehi. Peninggalan tersebut bertatahkan tulisan aksara Jawa Kawi dilihat dari bentuk huruf, bahasa, dan susunan yang digunakan. Continue reading “DALUWANG: BUKTI TRADISI PERNASKAHAN DI JOMBANG”

RAGAM MANUSKRIP: STUDI MAKNA DAN FUNGSI TEKS SYAIR KANJENG NABI

Agus Sulton

Keberagaman isi dari naskah-naskah Nusantara tersebut bisa dijadikan sumber yang otentik dengan merekontruksi situasi dan kondisi yang ada pada peristiwa masa lampau untuk dijadikan jembatan penghubung bagi pemikiran masa kini. Dalam hal ini, naskah lama merupakan dokumen kebudayaan yang merekam berbagai data dan informasi tentang kesejarahan dan kebudayaan daerah yang juga sarat dengan nilai-nilai kehidupan manusia. Continue reading “RAGAM MANUSKRIP: STUDI MAKNA DAN FUNGSI TEKS SYAIR KANJENG NABI”

KURANG PEDULINYA MASYARAKAT PADA NASKAH KUNO

Agus Sulton

Kepulauan nusantara sejak kurun waktu yang lampau memiliki banyak sejarah peradaban dan kebudayaan yang cukup berfariasi?yang terus mengalami perubahan sesuai dengan pola pikir masyarakat. Di antara peninggalan-peninggalan itu antara lain berupa naskah kuno atau manuskrip. Orang awam menyebutnya sebagai buku kuno biasanya kondisi buku tersebut sudah kumel, warna kuning kecoklatan, bersifat anonim, dan banyak bagian lembaran sudah hilang atau sobek, walaupun ada juga yang kondisinya masih utuh. Continue reading “KURANG PEDULINYA MASYARAKAT PADA NASKAH KUNO”

Bahasa ยป