Menggoyang Kekukuhan Bahasa Indonesia

Peresensi: Ahmad Farid Yahya *
Jawa Pos, 6 Des 2020

Novel ini menyajikan kerumitan bahasa dengan tujuan membuat bahasa Indonesia berkelindan dengan bahasa daerah.

MEMBACA novel Burung Kayu serupa anak bayi belajar bahasa. Novel ini menyajikan kerumitan bahasa, di mana bahasa Mentawai berkelindan dengan bahasa Indonesia baku dalam rangkaian kalimat-paragrafnya. Tanpa catatan kaki, tanpa glosarium. Serupa anak kecil yang mulai memahami kosakata baru, satu per satu. Continue reading “Menggoyang Kekukuhan Bahasa Indonesia”

Bahasa ยป