BENARKAH BAHASA MELAYU TIDAK PUNYA “RASA”?

Ahmad Yulden Erwin *

1/
Yang setuju dengan pendapat “filolog Jawa” Tuan Manu W. Padmadipura Wangsawikrama dari UGM, bahwa bahasa Melayu “tidak punya rasa” dalam kosa katanya, berarti belum tahu sejarah linguistik dari bahasa Melayu secara komprehensif. Bahasa Melayu itu tidak kenal istilah “Bahasa Melayu Tinggi” dan “Bahasa Melayu Rendah” seperti dalam bahasa Jawa–sebuah istilah yang berakar pada sistem feodalistik. Continue reading “BENARKAH BAHASA MELAYU TIDAK PUNYA “RASA”?”

BENTUK “SAN-QU” PADA PUISI-PUISI CINA KLASIK,

TEKNIK “RUN-ON SENTENCES”, DAN JUKSTAPOSISI
Ahmad Yulden Erwin *

Dalam sejarah konsep estetika puisi dunia, khusunya imajisme, Ezra Pound terinspirasi oleh huruf-huruf piktograf Cina sewaktu merumuskan teknik ideogramik yang menjadi dasar dari sintaksis puitik imajisme. Teknik ini diuraikan oleh Ezra Pound, pendiri gerakan puisi imajisme dan inspirator gerakan puisi objektivis, gerakan pertama dan kedua dari puisi modern di AS pada awal abad ke-20. Metode ideogramik ini memungkinkan penyair mengekspresikan hal-hal yang abstrak melalui imaji (gambaran atau citraan) konkret. Continue reading “BENTUK “SAN-QU” PADA PUISI-PUISI CINA KLASIK,”