Kritik Sastra

Akhmad Saefudin
http://www.suaramerdeka.com/

TERUS terang, sebetulnya saya kurang tertarik dengan perdebatan kritik akademik dan kritik non-akademik, atau theoritical criticism dan applied criticism, seperti yang dilontarkan oleh Amien Wangsitalaja dalam sebuah harian yang terbit di Yogya beberapa waktu lalu. Dalam hal itu, saya memiliki perbedaan pandang dengan Amien Wangsitalaja mengenai kritik sastra.

Dalam membicarakan kritik sastra, barangkali saja Amien terjebak pada kategori antara pure science (ilmu murni) dan applied science (ilmu terapan). Secara tegas saya katakan, tak perlu dikaburkan antara ”teori kritik sastra” dengan ”kritik sastra” itu sendiri. Sekadar pembanding, tidak boleh dikacaukan antara ”teori penerjemahan” dengan ”penerjemahan” itu sendiri. Continue reading “Kritik Sastra”

Bahasa ยป