Amien Kamil * Continue reading “Teater Indonesia, Apa Masih Punya Masa Depan?!”
Dari Puisi, Sebuah Planet Tercipta!
: (sebuah catatan proses penciptaan puisi)
Amien Kamil *
Apapun bentuknya, setiap karya seni mencoba untuk memvisualisasikan ide, sekaligus cermin dari refleksi pengalaman batin. Karya yang tercipta tak hanya aksi reaksi terhadap apapun yang muncul ketika karya tersebut baru sekedar ide. Setiap penyair haruslah betul-betul merenungkan dan menimbang serta memutuskan setiap kata, tanda baca, ejaan, idiom, simbol, serta irama yang tepat, entah itu berupa metafora ataupun sejumlah tanda-tanda yang mewakili suasana batinnya. Continue reading “Dari Puisi, Sebuah Planet Tercipta!”
“Soliloque” Percakapan Dengan Diri Sendiri
Boleh (saja) Kau Sebut Namaku “Facebook”
Amien Kamil
Facebook adalah kuburan sekaligus juga tembok ratapan,
suara yang dikuburkan, loudspeaker yang pecah,
rumah ibadah dari semua agama, ras dan ideologi serta
kamar pengakuan dosa sekaligus buku harian
yang kita bagikan serta kita harapkan tak menyesatkan. Continue reading “Boleh (saja) Kau Sebut Namaku “Facebook””
Monolog Amien Kamil: Surat Ini Tanpa Tanggal & Alamat Surat
Amien Kamil *
Surat ini tanpa tanggal & tanpa alamat surat, mungkin saja untuk seseorang yang tanpa identitas sehingga kerap kali dilecehkan. Tanpa mengucap suluk ataupun salam, surat ini langsung menukik tanpa ba bi bu ataupun permisi, salto serta berloncatan tak beraturan. Ada suara gaduh saat ratusan keping huruf lancip yang ujungnya tajam berkilat bagai mata tombak dan kelak telak melesak pada denyut jantung mereka yang didiagnosa “telah terdeteksi epidemi polusi dosis tinggi.” Continue reading “Monolog Amien Kamil: Surat Ini Tanpa Tanggal & Alamat Surat”