Penyair Matang Ditempa Waktu
Antonius SP
sinarharapan.co.id
BANDUNG, Eksistensi seorang penyair ditentukan oleh proses yang dilaluinya seiring dengan perjalanan waktu. Dalam hal ini, Matdon “penyair muda asal Bandung” boleh dibilang telah menjalani proses panjang itu dan berhasil menarik perhatian sejumlah penikmat sastra. Sebagai bukti, ketika ia meluncurkan buku puisi kedua, berjudul Garis Langit, di gedung kesenian Baranangsiang, yang terletak di Jl. Baranangsiang, Achmad Yani Bandung, Kamis pekan lalu, antusiasme para undangan “kebanyakan juga seniman” tampak begitu besar. Continue reading “Dari Peluncuran “Garis Langit” Karya Matdon”