Kuss Indarto
SEPULUH buah novel telah mengantarkan Aprinus Salam meraih gelar doktor. Ya, ada novel-novel karya sastrawan asal Jatilawang, Banyumas, Ahmad Tohari yang jadi bahan rujukan utama, yakni Ronggeng Dukuh Paruk, Lintang Kemukus Dini Hari, Jantera Bianglala, Trilogi Dukuh Paruk, dan Bekisar Merah. Lalu dua novel sejarawan Kuntowijoyo: Pasar dan Mantra Pejinak Ular, Canting-nya Arswendo Atmowiloto, dan novel karya Umar Kayam: Para Priyayi, dan Jalan Menikung (Para Priyayi 2). Continue reading “Novel telah Mendoktorkan Aprinus Salam”