lampungpost.com
Bob Dylan
1.
Lelaki berkacamata malam dan berambut rimbun abu awan itu memandang lukisan laut di ruang pamer di tengah kota New York itu—tak ada tepi pada laut ini. Aku akan menambahkannya. Memberinya garis kemerahan di tiga perempat atasnya. Dan akan kutambahkan warna biru sedikit. Biar harapan sekaligus ketakutanku kepada manusia bisa kaulihat. Tanpa sepengetahuan satpam ia menurunkan lukisan itu dan menggoreskan tak hanya garis, tapi juga camar dan uap-uap air yang bergerak ke langit diangkut panas. Continue reading “Sajak-Sajak Ari Pahala Hutabarat”