Tiga Penyair (Tua) Menguak TIM

Arif Zulkifli
http://majalah.tempointeraktif.com/

Penyair “mabuk” itu datang lagi. Masih dengan misai yang terjulur dan rambut yang tak disisir. Ketika layar diangkat, ia bergelayutan dari langit-langit. Panggung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM), yang luas, malam itu tak mampu menampung aksinya. Ia berguling, meraung, dan berdendang sambil sesekali menenggak air jahe. Tidak ada upacara minum bir. Continue reading “Tiga Penyair (Tua) Menguak TIM”

Wawancara Paramoedya Ananta Toer: “Yang Tidak Setuju, Ya minggir Saja”

Mustafa Ismail, Arif Zulkifli, Hermien Y. Kleden, Mardiyah Chamim
http://majalah.tempointeraktif.com/04 Mei 1999

SEBELUM berangkat, Pram bersedia menerima Mustafa Ismail, Arif Zulkifli, Hermien Y. Kleden, Mardiyah Chamim, dan fotografer Robin Ong dari TEMPO hingga beberapa kali. Sembari mengenakan kaus putih dan kain sarung, Pram, ketika menjawab pertanyaan TEMPO, sesekali suaranya meninggi dan keras tatkala menjawab pertanyaan agak sensitif. Continue reading “Wawancara Paramoedya Ananta Toer: “Yang Tidak Setuju, Ya minggir Saja””

Main-Main, tapi kok Serius

Arif Zulkifli
http://majalah.tempointeraktif.com/

Renny merayakan ulang tahunnya dengan mementaskan Tumirah Sang Mucikari. Sebuah naskah kritik sosial dalam teater yang digarap dengan kurang bermain-main.
Tumirah Sang Mucikari
Sutradara : Renny Djajoesman
Skenario : Seno Gumira Ajidarma
Penata Musik: Fariz R.M.
Pemain : Renny Djajoesman, Budi Setiono, Ria Probo, Andi Bersama
Produksi : Teater Yuka Continue reading “Main-Main, tapi kok Serius”