Sastra dan Kepemimpinan Bangsa

Asep Salahudin *
Media Indonesia 17 Mei 2014

SESUNGGUHNYA dari karya sastra ada hal yang jauh lebih menarik ketimbang `kreasi’ kerumunan politisi yang bikin puisi penuh polusi. Puisi partisan sekadar berisi caci maki. Puisi jelek model seperti itu alih-alih dapat membersihkan ruang sosial yang kotor, justru menjadi bagian yang memberikan andil tergelarnya kegaduhan politik yang tidak bermutu. Continue reading “Sastra dan Kepemimpinan Bangsa”