arsippenyairmadura.com, 14 Mar 2017
PEMBISIK MUSIM
setelah langit pudar dengan jejak pulang yang kulewati
membekas tanda dalam gurat telapak yang lamat-lenyap
gemuruh musim masih menantimu sebagai peladang ulung
yang melukis nasib ribuan bibit dari mimpi sunyi. kucium
nafas dan rahasia birahi yang mengaburkan angin
pada pucuk bebunga berkisar kawin di ujung waktu. Continue reading “Puisi-Puisi A’yat Khalili”