Kambing

Joni Ariadinata
jawapos.com

Di pintu surga nanti, ia adalah kambing yang sial. Daging memang gemuk-gempal, bulu putih mulus, tanduk melingkar kokoh, harapan hidup dan masa depan gemilang –ya ya, memang begitu, semua ihwal tentang syarat masuknya ”surga para kambing” (seperti yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya) telah tercukupi. Maka ketika roh baiknya dicabut, ia tersenyum. Di saat liang nafasnya ngorok lantaran sekarat, kamu bayangkanlah itu: ”darah ini muncrat melesat dari jantung muda dan sehat!” Continue reading “Kambing”

PARIT DORBA

Fakhrunnas MA Jabbar
jurnalnasional.com

DORBA memang bukan Kranak. Keduanya pun tak pernah bersua sepanjang hidupnya. Dorba ada di tengah lahan gundul di kawasan pebukitan pedalaman Minas. Sedang Kranak berjuang di pedalaman Amazon. Hanya saja, dua-duanya terbilang suku asli di kawasan masing-masing. Dorba tak banyak tahu soal Kranak, suku Indian yang nasibnya tersudut dalam kepungan perubahan zaman. Itu pun setelah seorang peneliti suku Sakai menceritakan kegigihan Kranak padanya. Continue reading “PARIT DORBA”

SUATU KETIKA DI SRI KAHYANGAN

AS Sumbawi

Tak pernah kuduga sebelumnya aku akan mengunjungi desa Sri Kahyangan. Aku tak punya sanak keluarga, teman, guru, pacar yang tinggal di sana yang memberiku alasan untuk itu. Namun, kini aku sudah tinggal di desa itu selama dua minggu. Menurut rencana, aku masih akan tinggal di sana sekitar satu bulan setengah lagi. Dan ini adalah ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksanaan KKN suatu kampus di mana aku kuliah. Continue reading “SUATU KETIKA DI SRI KAHYANGAN”

Tulah

Ratih Kumala
jawabali.com

Darah Domba di Pintu Budak.
Masuk, Joshua. Jangan kau tonton kematian itu. Biarkan malaikat maut tunaikan tugasnya. Itu sudah menjadi titah embannya. Menyedihkan bukan? Andai terkaruniai akal, tentu malaikat maut akan menangisi nasibnya. Beremban tugas yang paling tidak menyenangkan di dunia: mencabut nyawa. Ah, tentu dia akan berpikir sama dengan kita, bahwa dunia ini tak adil dan keadilan harus diperjuangkan. Seperti kita. Dan seperti aku, mungkin dia akan jadi pemberontak. Setidaknya mempertanyakan ulang cara kerja segala sistem aturan. Seperti kita. Continue reading “Tulah”

Orang-Orang Berdosa

Hudan Hidayat
http://jawabali.com/

PEMBUNUHAN-pembunuhan itu membuatku menjadi dingin. Aku jadi orang apatis. Aku tidak bisa lagi membedakan mana yang benar dan salah. Sama saja bukan? Salah atau benar semuanya ada dalam tatanan Tuhan. Direncanakan atau kebetulan, tetap saja ia adalah karya Tuhan, yang tidak bisa kita tolak. Beruntunglah orang yang ada di dalam garis Tuhan, hidup enak dan tidak berliku. Pada orang-orang seperti itu, aku tidak cemburu. Biasa saja. Tidak merendahkan atau meninggikan. Aku justru simpati dengan orang-orang yang kalah, orang-orang berdosa, yang dari awalnya sudah menempuh jalan berbeda. Continue reading “Orang-Orang Berdosa”