Melirik Sajak “Perjalanan” Charles Baudelaire

Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/?p=480

Aku tak pernah mengukur suhu tubuhku dengan alat ukur. Namun dapatlah terasa, sebab telah akrab membawaku kemana pun pergi. Hampir beberapa hari ini aku tidak menulis, hanya perbaiki tulisan lama yang belum tegak berkaki-kaki kefitrohan sebagai hasil cipta.

Betapa kejiwaan tiada lepas kondisi badan, pun tidak bisa diabaikan jalinan pencernaan, yang membentuk karakter menentukan tapak-tapak langkah bathin pula yang wadak. Continue reading “Melirik Sajak “Perjalanan” Charles Baudelaire”

Charles Baudelaire (1821-1867)

Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/?p=380

MABUKLAH!
Charles Baudelaire

Meski selalu mabuk. Terang sudah: itulah masalah satu-satunya. Agar tidak merasakan beban ngeri Sang Waktu yang meremukkan bahu serta merundukkan tubuhmu ke bumi, mestilah kau bermabuk-mabuk terus-terusan. Tetapi dengan apa? Dengan anggur, dengan puisi, dengan kebajikan, sesuka hatimu. Tetapi mabuklah! Continue reading “Charles Baudelaire (1821-1867)”

Bahasa »