Dalam Perjalanan
aku antarkan kau melewati malam hujan
melintasi pohon-pohon dingin
menahan gigil terbatin
malamlah yang mencipta lorong gelap,
menyimpan kenangan-kenangan
dari beribu rintik hujan, dan matamu merekam lagu sendu
melawan pijar lampu jatuh,
menyalami pejalan-pejalan yang berteduh. Continue reading “Puisi-Puisi Dadang Afriady”