Desakralisasi Kata-kata dalam “Mantra Pejinak Ular”

Darwin *
Riau Pos, 29 Des 2013

SIHIR kata-kata adalah kekuatan para sastrawan. Di tangan seorang sastrawan, daya pikat kata adalah unsur terpenting dalam karya sastra, baik itu prosa maupun puisi. Kata-kata biasa bisa menjadi ‘berbunga’ di ujung pena seorang sastrawan. Kata-kata yang basi di mulut politisi, bisa menjadi berisi dalam setiap ucap para sastrawan. Itulah yang dilakukan oleh Sutardji Calzoum Bachri yang populer dengan ‘’puisi mantranya’’. Atau, di seberang lain ada Ayu Utami dengan teknik komposisinya. Tentunya tidak ketinggalan Chairil Anwar dengan permainan diksinya yang sulit mencari pembandingnya di zaman Twitter saat ini. Masih banyak lagi para ‘pemain kata’ yang tidak bisa semuanya disebutkan namanya di sini. Continue reading “Desakralisasi Kata-kata dalam “Mantra Pejinak Ular””

Bahasa »