Kesaksian kecil Dian Sukarno * Continue reading “MAS DIDI KEMPOT SEBAIK-BAIKNYA PINDAH DIMENSI”
Dian Sukarno, Kisahkan Antopologi Legenda Jombang dalam Buku
Susun ‘Sisik Melik’ Desa-desa di Jombang, Gunakan Enam Pendekatan Keilmuan
Arif Yulianto
harianbhirawa.co.id, 17/02/2019
Bagi pegiat seni, budaya, maupun sejarah di Kabupaten Jombang, nama Dian Sukarno begitu tak asing. Pria yang memiliki nama asli Wiji Mulyo Maradianto ini dikenal salah satunya sebagai sejarahwan Jombang. Saat ini, dengan biaya sendiri ia telah menelurkan satu buah buku berjudul ‘Antopologi Legenda Jombang’ jilid satu. Seperti apa bukunya? Continue reading “Dian Sukarno, Kisahkan Antopologi Legenda Jombang dalam Buku”
FOLKLOR, SEJARAH LISAN, DAN REKONSTRUKSI SEJARAH *
Dian Sukarno **
Bismillah alhamdulillah, saya mendapat undangan istimewa untuk bertemu anak-anak muda yang melampaui zamannya. Saya katakan demikian, karena kebesaran Nusantara telah memanggil anak-anaknya untuk menampakkan wujud aslinya sebagai mercusuar dunia. Penduduk surgawi sebagaimana dikatakan oleh Syech Ahmad Saltut, seorang ulama Mesir yang berkunjung di era Presiden Soekarno, yang memapar dalam ungkapan penuh takjub; Indonesia adalah sekeping tanah surga yang diturunkan Tuhan ke dunia. Continue reading “FOLKLOR, SEJARAH LISAN, DAN REKONSTRUKSI SEJARAH *”
SUGESTI PONARI VS BUDAYA LATAH
Dian Sukarno *
Mohamad Ponari, 9 tahun, warga desa Balongsari, Megaluh, Jombang, Jatim menjadi selebrita/ seleb berita dalam kurun waktu satu bulan terakhir setelah secara tidak sengaja selamat dari malapetaka petir pada suatu sore yang hujan. Dan berita pun cepat menyebar setelah media massa tanah air mengemas kejadian langka yang dialami Ponari sebagai suatu hal yang tidak terjangkau nalar/ logika. Nama Ponari pun melambung bak roket menembus kabut hitam angkasa tempat tinggalnya di sebuah dusun kecil sekitar delapan kilometer barat kota Jombang. Kepopuleran Ponari sanggub untuk sementara menghapus noda hitam berita Ryan si jagal dari Jombang. Continue reading “SUGESTI PONARI VS BUDAYA LATAH”
HARI JADI JOMBANG, RIWAYATMU KINI
Dian Sukarno *
Belum satu bulan saya melakukan penelitian lanjutan atas karya tulis Melacak Jejak Mataram Kuna di Bumi Jombang, naskah ini sempat menduduki peringkat keempat dari enam besar pada ajang lomba penulisan tokoh dan peristiwa sejarah di Jawa Timur tahun 2008. Untuk tujuan itu saya menyempatkan sowan kepada pejabat kecamatan Tembelang, karena obyek penelitian saya di antaranya berada di kecamatan Tembelang. Karena Pak Camat sedang repot akhirnya diarahkan ke Pak Sekcam (Sekretaris Kecamatan) Siswanto. Continue reading “HARI JADI JOMBANG, RIWAYATMU KINI”