Dwi Pranoto * Continue reading “MIRS(Z)ANI NIKI TA”
Sekali Lagi: ‘Bekhidmat pada Sains’
Dwi Pranoto
Di gerbang masuk akademi Plato di Athena ada tulisan yang kira-kira berbunyi demikian: “Tak seorangpun yang tak mengenal geometri boleh masuk”.
Pertama-tama harus saya katakan bahwa posting saya ‘Heidegger dan Pengabaian Goenawan Mohamad’ mengabaikan presentasi Goenawan Mohamad dalam diskusi ‘Berkhidmat pada Sains’. Continue reading “Sekali Lagi: ‘Bekhidmat pada Sains’”
Heidegger dan Pengabaian Goenawan Mohamad
Dwi Pranoto
Tulisan A.S. Laksana “Sains dan Hal-Hal Baiknya” dan sanggahan Goenawan Mohamad (GM) “Sains dan Masalah-Masalahnya, Sulak dan Dua Kesalahannya”, sebenarnya sama-sama menyokong sains. Namun keduanya dipisahkan oleh sains sebagai praksis dan “sains sebagai ide”. Oleh karenanya, A.S. Laksana dalam “Sains dan Hal-Hal Baiknya” lebih menyodorkan bukti-bukti mengenai manfaat sains untuk memecahkan masalah aktual dan memudahkan kerja manusia. Pada sisi lain, Goenawan berupaya membawa sains lebih pada semacam situasi-situasi kritisnya yang ditandai oleh kejumudan. Continue reading “Heidegger dan Pengabaian Goenawan Mohamad”
‘Ruangan Cina’ Tak Cukup Buat Harari
Dwi Pranoto * Continue reading “‘Ruangan Cina’ Tak Cukup Buat Harari”
DARI SA’DI KE BOCCACCIO: WARISAN SASTRA PANDEMI
Hamid Dabashi
Diterjemahkan oleh Dwi Pranoto
Kesusastraan dapat membantu kita bertahan dari pandemi ini dengan kekayaan konstelasi mental, moral, dan daya kritis.
Ketika kasus dan korban Covid-19 meningkat secara global, para pakar medis sangat khawatir tidak hanya mengenai virus itu sendiri, tapi juga mengenai meningkatnya kecemasan dan menajamnya ketakutan orang-orang yang sedang mengalami saat mereka berusaha menghadapi pandemi. Continue reading “DARI SA’DI KE BOCCACCIO: WARISAN SASTRA PANDEMI”