Edi Warsidi*
http://www.pikiran-rakyat.com/
Dalam evolusinya, manusia mengalami “fajar” peradaban dan kerohanian tempat sastra ikut serta di dalamnya.
SEBUAH kantor penerbitan buku tempat saya bekerja memiliki tenaga penyunting yang lumayan beragam latar pendidikan. Di antara kepenatan bekerja, kerap muncul obrolan yang santai, tetapi kadang-kadang berujung serius. Kawan saya (yang bukan editor berlatar pendidikan bahasa dan sastra) pernah melemparkan pertanyaan, dapatkah kita hidup tanpa sastra? Continue reading “Hidup tanpa Sastra?”