Perahu Sabit
Kita yang bernyanyi
Dengan tengkuk sembunyi
Dalam lubang perahu
dilinangi terawang
sabit utara yang mengambang Continue reading “Puisi-Puisi Eimond Esya”
Perahu Sabit
Kita yang bernyanyi
Dengan tengkuk sembunyi
Dalam lubang perahu
dilinangi terawang
sabit utara yang mengambang Continue reading “Puisi-Puisi Eimond Esya”
Lotus
(I) Seperti pelacur perawan. Dikepalamu Mahkota anyaman
ranting dan daun-daun zaitun melingkar. Di belakangmu
seekor Phoenix membentangkan sayap. Dua bayi bertubuh
monyet. Menggenggam trisula. Menjagamu tidurmu. Continue reading “Puisi-Puisi Eimond Esya”
Short Story
Semakin jauh lagi, aku berjalan. Menempuh kilometer
penciuman hidung tajam, bibir tajam, tipis tebal rindu
yang ingin kupasrahkan di atas mayat buku tulis
yang terlentang. Halaman kebudayaan yang kosong Continue reading “Sajak-Sajak Eimond Esya”
Soda
Tentang mereka yang terjepit bagai senja di antara siang mumi
dan malam mayat, bagai batas keabadian teror yang sesekali
memang bahagia
Itulah bunker alam tempat kau bisa mendengar raung kultikula
pertanda beberapa fosil tengah diserang uban dan gatal
Sedang sesungguhnya kau tak pernah mati meski sesekali Continue reading “Puisi-Puisi Eimond Esya”