Eko Darmoko
Harian Bhirawa, 12 Juni 2020
Dahi legam itu matang digoreng matahari. Pasir emas Sanur mengasinkan dahi legamnya serupa telor ceplok. Sedangkan asam membuncah dari bulir keringatnya.
“Bapak pasti pulang, Nak! Temani ibumu yang sedang merakit harapan di rumah,” katanya sambil menyeka dahi legamnya menggunakan punggung tangan. Continue reading “Telor Ceplok”