Sastra Klasik Zaman Kini

Evi Melyati
Suara Karya, 28 Sep 2013

Karya sastra dalam pergaulan masyarakat modern dewasa ini bisa disebut karya yang tertata apik dalam bahasa yang indah. Tak heran jika sastra jawa klasik tak hanya mengutamakan isi, tetapi keindahan bahasa juga menjadi perhatian sang pujangga. Karya sastra Jawa yang terlahir melalui pengolahan rasa dan laku tapa, disebut sebagai sastra adiluhung atau sastra yang memiliki tingkat apresiasi tinggi. Continue reading “Sastra Klasik Zaman Kini”

Mencermati Nilai Spiritualitas dalam Karya Sastra

Evi Melyati
Suara Karya, 3 Agu 2013

Karya sastra bertema spiritualitas ternyata masih diminati dikalangan pembaca. Paling tidak bisa dilihat dari hasil survei Bale Sastra Kecapi yang diadakan September belum lama ini. Berdasarkan hasil survei dari 100 responden di Jakarta dan sekitarnya inilah Bentara Budaya mengusung agenda acara diskusi “Spiritualitas dalam Sastra”, baru-baru ini. Continue reading “Mencermati Nilai Spiritualitas dalam Karya Sastra”

Setangkai Mawar Putih

Evi Melyati
Suara Karya, 20 April 2013

Seikat mawar putih dengan tangkai dan daun yang masih segar tergeletak di meja kerja Rachel. Kelopak dan mahkotanya masih basah, bertumpuk saling melengkapi, melingkar hingga tak putus sampai tiga saf diatasnya. Ada satu helai mahkota bunga kecil hampir setinggi putik yang membalik. Continue reading “Setangkai Mawar Putih”

Memahami Peringatan Gerson Poyk

Evi Melyati
suarakarya-online.com

COBA tanyakan kepada pelajar di NTT sekarang ini siapa itu Gerson Poyk. Boleh jadi mereka belum pernah mendengar namanya. Kalau pun sudah kenal nama ini mungkin hanya mendengarnya dari orang lain, atau guru di bangku sekolah. Dan bukan mengenalnya dari buah karya sastra gemilangnya. Padahal karya cerpen dan roman sastrawan kelahiran Rote 16 Juni 1931 ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Jerman. Anehnya banyak yang belum mengenal nama ini. Continue reading “Memahami Peringatan Gerson Poyk”

Luka Masdin

Evi Melyati
http://www.suarakarya-online.com/

Saat sepasukan orang bersenjata datang ke rumahnya menjelang tengah malam, Masdin sedang lelap. Samsinar membangunkan anak lelaki sebelas tahun itu. “Lari, Din, lari!” seru sang ibu menyuruhnya lari, sambil mematikan satu-satunya lampu listrik yang menyala. Continue reading “Luka Masdin”

Bahasa ยป