Fadlillah Malin Sutan Kayo*
http://www.padangekspres.co.id/
Pemerintah Sumatera Barat jelas memempunyai peran besar di dalam politik kebudayaan dan politik pendidikan. Selayaknya pemerintah mengubah blue print, atau paradigma, mind set, bahasa Minangnya ?aleh bakua? (istilah Wisran Hadi), yakni ale bakua yang mementingkan benda dari pada jiwa, mementingkan eksak dan teknologi daripada sastrabudaya, mementingkan tubuh daripada roh, bahasa ustadnya; mementingkan dunia daripada akhirat. Sudah selayaknya aleh bakua ini dirubah yakni sama-sama dipentingkan jiwa dengan tubuh. Perubahan ale bakua ini selayaknya dilakukan di segala bidang. Jangan anak tirikan juga sastra budaya. Continue reading “Sudah Saatnya Ada : Mubes Masyarakat Sastra di Minang”