Apollo & Dionysus: “Kelahiran Tragedi”, Karya Friedrich Nietzsche (1844–1900)

Ahmad Yulden Erwin *

“Thoughts are the shadows of our feelings that always emptier, darker, and simpler.” (Pikiran adalah bayang-bayang perasaan kita yang selalu lebih kosong, lebih gelap, dan lebih sederhana.) –Friedrich Nietzsche

1. Apollonian dan Dionysian adalah konsep filosofis atau sastra, semacam jukstaposisi atau penjajaran dua hal yang dianggap seolah bertentangan, berdasarkan beberapa ciri khas mitologi Yunani kuno. Banyak figur filsuf dan sastrawan di kebudayaan Barat yang telah menggunakan jukstaposisi ini di dalam karya-karya kritis dan kreatif mereka. Continue reading “Apollo & Dionysus: “Kelahiran Tragedi”, Karya Friedrich Nietzsche (1844–1900)”

Hasan Tiro, Nietzsche, dan Aceh

Nezar Patria *
Kompas, 19 Okt 2008

HASAN Tiro dalam keadaan galau. Dia berada pada situasi batas eksistensial. Terpaku pada satu rak di toko buku di Fifth Avenue, New York, matanya tak lepas mengeja karya filsuf eksistensialis Jerman, Friedrich Nietzsche. Dia terbenam dalam aporisme Thus Spoke Zarathustra. Saat itu, September 1976. Beberapa hari lagi Hasan harus membuat keputusan penting: ke Aceh menyalakan pemberontakan bersenjata atau tetap hidup di New York sebagai pengusaha. Continue reading “Hasan Tiro, Nietzsche, dan Aceh”