Gol A Gong *
Suatu hari di ujung Desember 2020, Komunitas Anjing Gurun membedah calon cerita pendek berjudul “Serban Pak Kiai” karya Daru Pamungkas di Cafe Rendez-vous Rumah Dunia. Setelah itu, saya membaca cerpennya, karena tertarik dengan judulnya.
Ide cerpennya bagus. Ini bisa dimuat di halaman sastra koran Minggu yang diagung-agungkan para penulis. Tapi ada banyak kelemahan di alur cerita, konflik kurang, dan dialog para tokoh lemah. Saya panggil Daru ke ruang kerja. Continue reading “DARU PAMUNGKAS: DARI NOL SASTRA HINGGA BERDAYA DENGAN BUKU”