Harry Aveling dan Sastra Indonesia

Susi Ivvaty
kompas-cetak.com

Harry George Aveling (64) masih berusia delapan tahun ketika bibinya menunjukkan peta Borneo (Kalimantan) kepadanya. Bibi berharap ia menjadi pendakwah agama di pulau itu. “Saya akhirnya malah menjadi pendakwah budaya Indonesia untuk orang Australia, he-he-he.”

Di Indonesia, Harry dikenal sebagai pemerhati dan peneliti kesusastraan Indonesia sejak tahun 1970-an. Belakangan, lelaki kelahiran Sydney, Australia, 30 Maret 1942, Continue reading “Harry Aveling dan Sastra Indonesia”

Bahasa ยป