Hikmat Gumelar *
__Pikiran Rakyat, 19 April 2008.
Maaf, Bung. Seperti kubilang di telefon, aku mau betul kita bertemu. Apalagi bertahun-tahun sudah kita terdampar di pulau berbeda. Tapi Bung begitu tiba-tiba datang. Begitu cepat pula hengkang.
Aku di Bandung nih, di Dago. Malam ini cabut lagi ke Jakarta. Besok pagi cabut lagi ke Makassar. Mau ketemu ga?” Begitu kau bilang kemarin sore di telefon. Continue reading “PERIHAL KELAS MENULIS”