Humam S. Chudori
Suara Karya, 27 April 2013
BEBERAPA waktu yang lalu, salah seorang penyair menceritakan keluhan tentang tulisan-tulisannya tidak muncul di media cetak. Ia berpesan agar mempertimbangkan cerpen saya yang akan dikirim ke media itu. Pasalnya, media yang dimaksud hanya akan memuat cerpen trend tertentu. Artinya, jika saya tidak mengubah pola penulisan yang dikehendaki redakturnya, jangan harap cerpen saya akan dimuat. Continue reading “Mempertanyakan Nasib Sastrawan”