Ida Fitri * Continue reading “Panggung Terhukum”
Bayangan Bahtera Nuh
Ida Fitri *
Jawa Pos, 17 Mei 2020
MEMBOLAK-BALIK lembar catatan lusuh yang tergeletak di atas meja, Namaha terlihat tak bersemangat. Ia telah mengkhianati janjinya sendiri untuk tak kembali ke Banda Aceh. Tiga puluh hari telah berlalu, aroma kematian masih tercium jelas dari jendela rumah tempat ia menginap. Continue reading “Bayangan Bahtera Nuh”
Cemong, Membongkar Ketimpangan Realita Hidup Lewat Cerita
Judul : Cemong
Penulis : Ida Fitri Continue reading “Cemong, Membongkar Ketimpangan Realita Hidup Lewat Cerita”
Air Mata Shakespeare
Ida Fitri *
Koran Tempo, 9-10 Jan 2016
AKU mencegat Romeo yang sedang melarikan kudanya untuk menemui Juliet dan bertanya, “Tahu apa kau tentang air mata?”
Anak lelaki Montague itu tidak menggubris, ia kembali menarik tali kekang kudanya.
“Oh sombong! Kenapa tak menjawab pertanyaanku.” Aku berteriak di antara debu yang mengepul ke udara. Continue reading “Air Mata Shakespeare”
KITAB TIPU MUSLIHAT
Ida Fitri *
Tempo, 24-25 Nov 2018
YANG hilang dari catatan para sejarawan terkemuka Kutaraja, yang gagal ditemukan Snouck Hurgronje—sekalipun dia telah bersusah payah untuk menyaru di dayah-dayah dengan menggunakan nama Abdul Ghaffar—yang bersampul dua puluh empat warna, yang beratnya harus diangkut seekor kerbau, sebuah kitab yang ingin kucatat ulang jika Tuhan menghendaki, dan hatiku tergerak untuk membocorkan sedikit isinya di sini. Continue reading “KITAB TIPU MUSLIHAT”