Sastra dan Perlawanan: Membangkitkan Kembali Sastra Profetik

Ismail Amin
http://rtm-sastra.blogspot.com

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang/suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan/dituduh subversif dan mengganggu keamanan/maka hanya ada satu kata: lawan!

Dalam membaca karya sastra, khususnya puisi. Mayoritas penikmat sastra mendambakan dari hasil bacaannya terkecap keindahan. Teresapi pendar-pendar aroma estetika. Oleh karena itu, banyak penyair berusaha menuangkan harmoni kata yang indah dalam setiap karya puisi mereka. Continue reading “Sastra dan Perlawanan: Membangkitkan Kembali Sastra Profetik”

Bahasa ยป