Sigit Susanto * Continue reading “Menakar Jean-Paul Sartre”
Kenapa Jean-Paul Sartre tetap Eksis?
Nurel Javissyarqi
http://pustakapujangga.com/2010/11/why-does-jean-paul-sartre-stay-exist/
Terus terang matahari terang, aku menimba kenekatan darinya. Salah satu tulisanku yang terinspirasi olehnya bertitel ?Realitas Masa Depan? di dalam buku ?Trilogi Kesadaran?, pun ke bentukan lain mewarnai jiwaku. Continue reading “Kenapa Jean-Paul Sartre tetap Eksis?”
RUANG-RUANG PUITIKA YANG ELASTIS
Nurel Javissyarqi
“Karena satu-satunya budaya yang benar ialah budaya revolusi; yakni, ia selalu dalam proses menjadi” (Jean Paul Sartre dalam pengantar bukunya Frantz Fanon, The Wretched of the Earth).
***
Realisme, surealisme, abstrak dan sebagainya. Aku pandang hanyalah sudut pemaknaan dari kurun jaman. Suatu karya dimasa tertentu bisa dianggap surealis, diwaktu berbeda memasuki realisme magis, lantas ke puncaknya pyur sangat realis. Continue reading “RUANG-RUANG PUITIKA YANG ELASTIS”
ABSTRAKSI INDONESIA DI AMBANG “TRAGIK’S”
Nurel Javissyarqi *
Yang tampak tiap hari, kita mencabuti akar-akar tradisi, mencopoti pernik-pernik pertiwi. Ini jelas jika membaca kedirian masing-masing atas makna menyungguhan perubahan di segenap wilayah. Istilah Sartre dalam pengantar The Wretched of the Earth, Frantz Fanon; kita sejenis kuda yang telah dicap besi panas pada pantat. Khasana intelektual kita bukan berakar di kedalaman nurani. Hati getir tercabik-cabik sebab tak ada yang patut dibanggakan. Continue reading “ABSTRAKSI INDONESIA DI AMBANG “TRAGIK’S””