RUANG-RUANG PUITIKA YANG ELASTIS

Nurel Javissyarqi

“Karena satu-satunya budaya yang benar ialah budaya revolusi; yakni, ia selalu dalam proses menjadi” (Jean Paul Sartre dalam pengantar bukunya Frantz Fanon, The Wretched of the Earth).
***

Realisme, surealisme, abstrak dan sebagainya. Aku pandang hanyalah sudut pemaknaan dari kurun jaman. Suatu karya dimasa tertentu bisa dianggap surealis, diwaktu berbeda memasuki realisme magis, lantas ke puncaknya pyur sangat realis. Continue reading “RUANG-RUANG PUITIKA YANG ELASTIS”

ABSTRAKSI INDONESIA DI AMBANG “TRAGIK’S”

Nurel Javissyarqi *

Yang tampak tiap hari, kita mencabuti akar-akar tradisi, mencopoti pernik-pernik pertiwi. Ini jelas jika membaca kedirian masing-masing atas makna menyungguhan perubahan di segenap wilayah. Istilah Sartre dalam pengantar The Wretched of the Earth, Frantz Fanon; kita sejenis kuda yang telah dicap besi panas pada pantat. Khasana intelektual kita bukan berakar di kedalaman nurani. Hati getir tercabik-cabik sebab tak ada yang patut dibanggakan. Continue reading “ABSTRAKSI INDONESIA DI AMBANG “TRAGIK’S””

Bahasa ยป