Puisi, Perjalanan, dan Identitas Diri yang Terkoyak

Junaidi Khab *
Radar Surabaya, 4 Feb 2018

Di lingkungan Yogyakarta, gerakan literasi dan kultur hingga seni mendapat lahan empuk untuk terus hidup dan berkembang. Itu digawangi dari beberapa pecinta litarasi, bukan serta-merta penggerakknya secara dominan dari kalangan masyarakat Yogyakarta sendiri. Tetapi, mereka datang dari beberapa daerah yang hidup merantau di Yogyakarta untuk berjuang dan saling bertemu dengan sesama pecinta literasi. Dari peradaban satu visi dan misi ini, lahirlah Yogyakarta sebagai kota pendidikan, seni, budaya, dan literasi selain memang Yogyakarta kentara dengan ciri khas budaya dan tradisi masyarakatnya. Continue reading “Puisi, Perjalanan, dan Identitas Diri yang Terkoyak”

Perempuan dalam Karya Sastra

Junaidi Khab *
Lampung Post, 4 Mar 2018

Pada Minggu, 28 Agustus 2016 cerita pendek (cerpen) karya N. Mursidi berhasil tayang di salah satu koran Jogja. Ia menulis cerpen dengan judul Tiga Wanita yang Menangis untuk Sebuah Kematian (Harian Jogja). Membaca karya ini, kita akan melewati jalan melankolis dan kesedihan yang tiada henti. Substansinya, sebuah konflik fisik atau batin dalam sebuah kisah sangat lumrah. Begitu pula dengan sosok perempuan yang menjadi ulasan empuk untuk dijadikan kambing hitam dalam cerpen Mursidi. Continue reading “Perempuan dalam Karya Sastra”