K. Usman
http://www.sinarharapan.co.id/
Ketika senja secara perlahan menghitam karena digantikan kelam malam, jantungku berdebar kencang. Perasaanku mendadak tidak enak. Tidak nyaman seperti malam-malam sebelumnya. Ketika mendekati komputer untuk menyelesaikan pekerjaan, tanganku gemetar. Ada rasa was-was saat teringat pada istri dan keempat anakku. Mereka sudah enam hari meninggalkan aku, mengunjungi ibuku di kota tambang minyak, Prabumulih, tempatku dibesarkan. Aku terpaksa tinggal di Jakarta karena tidak dapat meninggalkan tugas. Continue reading “Malam Minggu”