“Kun Fayakun” ; Kata, Makna, beserta Rujukannya
Mahmud Jauhari Ali *
Saya sedang membongkar buku ini. Melepaskan sampul depan, punggung buku, dan sampul belakangnya. Lalu memisah-misahkan lembar demi lembar kertas yang memuat pendahuluan, isi, serta penutupnya. Mungkin seperti itulah gambaran dalam otak saudara sekalian, jika saya katakan lagi membongkar sebuah buku; buku apa saja. Padahal tidaklah demikian adanya. Ini sama halnya dengan kalimat pendek yang berseliweran setiap kali menjelang hari raya, semisal saat pertengahan bulan Juni lalu; “Kami sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah!” Dalam gambaran di kepala saya, orang-orang itu bersuara lantang mengujarkan kalimat tersebut. Tetapi tidaklah demikian, bukan? Continue reading “Memahami Keberatan Nurel dalam bukunya MMKI”