Junaidi Khab *
Radar Surabaya, 4 Feb 2018
Di lingkungan Yogyakarta, gerakan literasi dan kultur hingga seni mendapat lahan empuk untuk terus hidup dan berkembang. Itu digawangi dari beberapa pecinta litarasi, bukan serta-merta penggerakknya secara dominan dari kalangan masyarakat Yogyakarta sendiri. Tetapi, mereka datang dari beberapa daerah yang hidup merantau di Yogyakarta untuk berjuang dan saling bertemu dengan sesama pecinta literasi. Dari peradaban satu visi dan misi ini, lahirlah Yogyakarta sebagai kota pendidikan, seni, budaya, dan literasi selain memang Yogyakarta kentara dengan ciri khas budaya dan tradisi masyarakatnya. Continue reading “Puisi, Perjalanan, dan Identitas Diri yang Terkoyak”