Muhammad Aris
http://www.sinarharapan.co.id/
Senja! Inilah satu kata yang kami rindukan keluar dari mulut kepala kampung kami, seorang dengan jenggot panjang berjuntai, berwarna putih-keperakan, yang telah berumur, berwibawa, dan kami takuti. Dan setiap pagi, waktu kami di warung pojok kampung, sebelum kami pergi menuju tempat bekerja, kepala kampung kami selalu lewat, menyapa kami. Tetapi entah mengapa, kami selalu seperti kedatangan kepala pasukan bersama ribuan barisan dengan senjata terkokang, siap diledakkan. Serentak, berbarengan, kami bubar, segera menuju tempat kerja masing-masing, meski kopi di cangkir kami masih penuh berkepul-kepul. Continue reading “Senja dan Kepala Kampung”