Catatan Kecil untuk Teater Flamboyant

Muhammad Ridwan

Entah umur berapa saya mengenal Flamboyant. Pastinya sewaktu saya masih SD. Tak jauh dari rumah saya, tepatnya di loteng perumahan Imam Masjid Raya Al Hurriyyah Tinambung, saya sering lihat beberapa pemuda latihan seni. Kebetulan beberapa kerabat dan tetangga saya juga ikut beberapa kegiatan Flamboyant. Seperti almarhum Suharto, akrab dipanggil Atto’. Masih muda tapi lihai memainkan gitar dan piano. Dia salah satu asset Flamboyant dizamannya, tapi mati muda. Mungkin seperti almarhum Darmawi “Cecep” Mukhtar di era Flamboyant 2009 ini. Continue reading “Catatan Kecil untuk Teater Flamboyant”