Djoko Saryono *
Catatan Pengantar: Saat menyiangi dan merapikan file-file yang ada di laptop, saya menemukan satu tulisan tentang pariwisata dan budaya Sasak yang saya tulis hampir tiga puluh tahun lalu ketika saya baru menikah dengan seorang gadis Sasak — dan tentu saja pariwisata Lombok belumlah maju sepesat sekarang. Tulisan itu bersifat impresif dan subjektif tentang Lombok, yang saya ketik di komputer Redaksi Koran Kampus Komunikasi IKIP Malang dalam format XT/XP (lupa). Oh ya saya pertama kali menjejakkan kaki ke Lombok awal tahun 80-an tatkala masih senang-senangnya bertualang di alam bebas. Sebab itu, tulisan ini harus dibaca dengan membayangkan Lombok 30-an tahun lalu, bahkan dalam hal tertentu 38-an tahun lalu. Continue reading “PARIWISATA, TRANSFORMASI BUDAYA, DAN PENGKAJIAN BUDAYA SASAK”