Pay Jarot Sujarwo
lampungpost.com
Perempuan itu menggenggam belati. Matanya yang tajam sudah lebih dulu menikam dada lelaki. Napasnya terengah-engah. Tak kuat lagi menahan amarah. Entah sudah berapa kali, lelaki yang katanya mencintainya itu, meminta maaf sebab berselingkuh. Continue reading “Sofia, Cerpen Tentang Selingkuh, dan Kenangan”