Surat Berdarah Untuk Presiden: Mengantarkan Lea ke Ubud Writting

Pipiet Senja

Prolog

Ini ada surat dari Lea, nama penanya; Jaladara, salah satu penulis pada buku Surat Berdarah Untuk Presiden, diterbitkan oleh Jendela, Grup Zikrul Hakim, Jakarta.

Dia malu-malu mengirimkannya, meskipun baru saja menyelesaikan kuliahnya pada St. Marry, Hong Kong. Karya-karyanya memang luar biasa, bahasanya apik, siapapun takkan pernah mengira bahwa anak yang satu ini penggiat literasi dan seni sastra di kalangan BMI Hong Kong. Beberapa kali saya membincang karyanya di program Bilik Sastra VOI RRI. Continue reading “Surat Berdarah Untuk Presiden: Mengantarkan Lea ke Ubud Writting”

Cerpen Terbaik Bilik Sastra VOI RRI: Karya Nadia Cahyani dan Nessa Kartika

Pipiet Senja *

Membincang Karya TKI

Bilik Sastra mengudara mulai Minggu, 16 Januari 2011 pukul 13.05 sd 14.00 WIB. Siarannya melalui live streaming VOI, http://id.voi.co.id/. Siaran kedua yang merupakan launching secara resmi dilaksanakan 23 Januari 2011, langsung dari Pusat Dokumentasi Sastra HB Yasin Taman Ismail Marzuki. Continue reading “Cerpen Terbaik Bilik Sastra VOI RRI: Karya Nadia Cahyani dan Nessa Kartika”

MENULIS JADI BERKAH BELAJAR DARI KEPENULISAN PIPIET SENJA

Sutejo
Ponorogo Pos

Pipiet Senja adalah nama samaran dari Etty Hadiwati Arief, yang lahir di Sumedang, 16 Mei 1956. “Bagiku, menulis sungguh membawa nikmat dan berkah.” Begitulah ungkapnya di akhir pengakuan proses kreatifnya di majalah Mata Baca, edisi Juni 2007, hal. 29. “Bersama buku aku bisa keliling tanah air, bahkan beberapa Negara pernah kusinggahi: Singapura, Malaysia, Mesir, dan Saudi Arabia. Melalui pena, aku dapat mengukir kata-kata indah dan bermakna, memberi pembelajaran kepada pembaca, sekaligus menghibur atau menemani mereka yang kebetulan senasib denganku. Nah, menulis ayooooo!” Continue reading “MENULIS JADI BERKAH BELAJAR DARI KEPENULISAN PIPIET SENJA”

Bahasa ยป