Marquez, Kartini, Buku, Chairil

Marhalim Zaini *

APRIL, agaknya bolehlah kita sebut sebagai bulan literasi. Setidaknya, empat momentum ini menandainya: Gabriel García Márquez wafat (17 April), Hari Kartini (21 April), Hari Buku Sedunia (23 April), dan Hari Chairil Anwar (28 April). Sederet peristiwa itu, adalah penanda, ihwal detak jantung dunia literasi kita. Dunia keberaksaraan kita. Keberaksaraan, yang tak semata bicara soal dunia cetak (print literacy) yang ditengarai sebagai penanda dunia modern, akan tetapi juga soal aksara sebagai—apa yang disebut Sweeney —stylized form. Dan, “bentuk yang istimewa” itu, adalah puisi, adalah sastra. Maka, bicara dunia keberaksaraan (literacy), tak bisa lepas dari dunia sastra. Continue reading “Marquez, Kartini, Buku, Chairil”

Bahasa »