KEDALAMAN SUMUR SUKMA

Rakai Lukman

“Bila waktu hanya sembilu, Yang tertanam di laut teduh
Akankah kita berlari mengejar hari, Berangkat merebut matahari?”

Sore mengirim mega, sriti terbang berbanjar pulang ke sarang. Sedap matanya memandang ke ufuk barat. Galau hatinya menanggung beban usia. Lelaki itu sering menangguhkan kerja. Pagi terkapar di ranjang, siang masih bersenda gurau dengan mimpi. Sorenya terperangkap jaring lanskap senja. Malam asyik menghitung bintang dan menanti kedatangan purnama. Continue reading “KEDALAMAN SUMUR SUKMA”

GEGER I

Bismillah
Perform of Poem

Naskah Teater karya : Rakai Lukman *

PEMAIN
1. SATU PRIBADI
2. ENAM PEMBISIK

SINOPSIS

Dunia berputar bagai sukma diri, sedih-bahagia, cemas-damai, semua pada rotasinya. Lingkar takdir berpusar dalam diri, menerka-nerka ke mana alur cakrawala, kadang sesat di jalan buntu. Acapkali bermula dari tangan jahil sukma sendiri, demi menggapai hidup berlebih. Dan kini diri bergolak, menari-nari tanpa batas, terhempas badai, sesak dada tertusuk asap serakah, bisik-bisik tak henti memaksa diri mencabik semesta dan sanubari. Continue reading “GEGER I”

LASKAR BERSARUNG

Naskah Teater karya : Rakai Lukman *

SINOPSIS

Kemerdekaan Indonesia telah diproklamirkan. Tahun 45, tahun dimana bangsa ini merdeka. Mempertahankan kemerdekaan lebih susah dari pada menyatakanya. Bangsa ini telah siap, siap bertempur sampai titik darah penghabisan. Dengan Slogan “Merdeka ato Mati” hal ini terwujud dalam perjuangan yang dilakukan arek-arek suroboyo dengan gigih dan bangga mereka mengusir pasukan sekutu dari tanah pertiwi. Continue reading “LASKAR BERSARUNG”

DELIMA SEPARUH

Naskah Teater karya : Rakai Lukman *

SINOPSIS

Sulaiman yang telah memakan separuh buah delima yang ditemukannya di bantaran sungai. Kemudian sulaiman sadar, ia telah memakan buah belum halal, lalu ia cari pemiliknya. Ternyata seorang kiai, yang mana kiai ini memberi syarat kehalalan delima dengan menggembalakan kambingnya tiga tahun tanpa upah, berziarah wali songo dengan jalan kaki, dan sarat yang terakhir harus mempersunting putri sang kiai, yang buta, tuli, bisu dan pincang. Continue reading “DELIMA SEPARUH”

JOKO SLINING

Naskah Teater karya : Rakai Lukman *

SINOPSIS

Sahdan di suatu masa, ada seorang pendekar yang sakti madraguna, bernama Jaka Slining yang tertarik dengan puteri seorang punggawa desa. Yang mana sang putri tidak tertarik dengan cinta yang ditawarkan sang pendekar. Putri itu bernama Dewi Kabunan, permohonan cinta itu akan dikabulkan dengan syarat dibuatkan 41 sumber mata air dalam satu malam di atas bukit. Kemudian Dewi Kabunan, mencoba menggagalkan, usaha Jaka Slining dalam menyelesaikan 41 sumber itu. Dengan membuat ulah, memanggil bala bantuan dari para pengikut ayahnya. Dengan memukul lesung dan membakar hutan, sehingga memberi efek seolah-olah fajar telah tiba. Karena ulah itu, Jaka slining menjadi murka. Continue reading “JOKO SLINING”