Erwin Dariyanto
korantempo.com
Turun dari catwalk, lalu memutuskan untuk mengenakan busana muslimah, tak membuat Ratih Sanggarwati jauh dari urusan busana. Peragawati yang kondang pada 1980-an itu masih dijadikan panutan dalam berbusana. Tentu saja kini “pengikutnya” penyandang busana Islami yang menutup aurat.
Di luar urusan busana, Ratih kini menapaki dunia yang sebelumnya tak pernah dijalaninya. Ia sibuk berbisnis, berorganisasi, berbicara dalam seminar, juga sering diundang untuk membacakan puisi. “Saya bisa hidup dari puisi,” ujarnya. Continue reading “Ratih Sanggarwati : “Saya Bisa Hidup dari Puisi””