Reza A.A Wattimena *
rumahfilsafat.com
Tanggapan atas buku “Filsafat Negasi” tulisan Muhammad Al-Fayyadl dalam Diskusi di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 9 Mei 2016
Saya teringat suatu sore di kota Berlin, Jerman. Saya sedang berdiskusi dengan seorang kawan tentang perbedaan antara filsafat Jerman dan filsafat Prancis kontemporer. Kawan saya berpendapat, bahwa para pemikir Prancis tidak dapat dianggap sebagai seorang filsuf, melainkan sastrawan. Continue reading “Metanegasi, Pretensi dan Kesalahan”