Gadis Karavan

Rinto Andriono

Setiap manusia, sejatinya adalah seorang pencari. Ketika mereka terlahir di dunia, mereka juga telah terberkati dengan seperangkat alat pencari. Alat pencari itu tertanam dalam kalbu setiap insan. Alat inilah yang membangkitkan kerinduan mendalam terhadap segala sesuatu yang spiritual. Bagai pelita, alat inilah yang menentukan gelap terangnya hidup seseorang. Lantas apakah yang sebenarnya mereka harapkan dari pencarian hidupnya? Mereka sangat menginginkan kenyang rohani. Mereka adalah mahluk rohani yang sejati. Tetapi mereka selalu dirundung distraksi dalam setiap upaya pencariannya. Continue reading “Gadis Karavan”

Amarah Burung Hong

Rinto Andriono *

Tuhan Yang Maha Cantik, sertai aku dalam membatik, hidupkan hawa warna dalam kain. Nyalakan bara pada tungku, lunturkan malam yang liat dan yang rapuh. Pulaskan warna daun jati sebagai alasnya, seduhkan warna teh untuk batangnya, baurkan sepat akar manggis sebagai daunnya, bubuhkan kunyit dan jenitri untuk bunganya. Aku butuh ilalang bersinar untuk burungnya dan daun putri malu mengalun merdu untuk sayapnya, yang bergetar ringan mengambang mengimbangi bumi, untuk menghirup sari bunga yang manis, simbol harmoni di tiga negeri! Continue reading “Amarah Burung Hong”

POHON PONGO


Rinto Andriono *

Bulu-bulunya menegang saat Laksmi menggamit Pongo untuk kembali menghutan. Pongo yang masih kecil, enggan mengikuti ibunya. Ia masih sibuk menghisap daging ubi yang manis, ransum dari taman nasional. Namun, hati Laksmi sudah terpanggil ke sisi lain hutan. Continue reading “POHON PONGO”

Bahasa »