Rukardi
KEMATIAN pengarang yang diwacanakan Roland Barthes pada 1967 tak habis-habis diperbincangkan. Selain Michael Foucault, boleh jadi sudah ribuan orang mengkritik atau mengamini tesis filsuf dan kritikus Prancis itu, baik lisan maupun tulisan.
Selasa (6/3) malam, ikhwal kematian pengarang itu kembali didiskusikan dalam acara Ngobrol Sastra dan Rerasan Budaya di joglo Fakultas Sastra Undip, Jalan Hayamwuruk 4, Semarang. Belasan peminat sastra menghadiri perhelatan bertajuk “Benarkah Pengarang Sudah Mati?” yang diselenggarakan buletin sastra Hysteria dan Komunitas Sendangmulyo itu. Continue reading “Gelas Kosong Barthes”