S. Jai
INI malam ke ribuan kali. Orang-orang tua itu menghajar mejanya dengan kartu. Bukan untuk mengenang masa silam yang kelam karena matanya, pikirannya cuma tertahan pada angka enam. Kakek-nenek itu tanpa bosan membariskan domino melukis totol macan. Tiada yang diacuhkan. Yang penting malam berlalu tanpa harus tahu untuk apa sebenarnya melaju. Continue reading “Kisah Pemburu Cinta”