Salah Mendayung, Patah Dayung di Tangan

(Catatan untuk Moh. Wan Anwar dan Jamal D. Rahman)
S. Sinansari Ecip
http://www.infoanda.com/korantempo

Pertama-tama, saya minta maaf, menggunakan kata “saya” untuk tulisan kali ini. Tokoh Daeng Ngintang diistirahatkan, meski tulisan tanggapan pertama saya (Koran Tempo, 26/1) tentang Kitab Horison memakai tokoh tersebut. Saya jarang menggunakan kata “saya” untuk tulisan pribadi (by line) di surat kabar. Continue reading “Salah Mendayung, Patah Dayung di Tangan”

Bahasa ยป