Sri Rejeki
Kompas, 12 Des 2010
SUARA alu-alu yang dientakkan ke lesung oleh enam perempuan paruh baya berbaju lurik dan berkain batik terdengar bertalu-talu, Kamis (2/12) malam. Atraksi itu mengingatkan kita pada tradisi agraris menumbuk beras yang kini hampir tidak dapat dijumpai lagi.
Suasana pedesaan itulah yang mengawali pertunjukan wayang beber dengan lakon ”Suluk Banyu” di Griya Tanjung Anom, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Continue reading “Kolaborasi Tiga Wayang”